IKLAN TAJAAN

Jun 19, 2011

Akhirat Tempat Tinggal Sebenarnya

Ramai yang merasakan bahawa mungkin menjalani kehidupan yang sempurna di dunia ini. Menurut pandangan ini, hidup yang bahagia dan menyenangkan dicapai melalui kelimpahan alam, yang bersama dengan sebuah kehidupan rumah tangga yang memuaskan dan pengakuan atas status sosial seseorang umumnya dianggap sebagai asas bagi kehidupan yang sempurna.

Namun menurut cara pandang Al Quran, suatu “kehidupan yang sempurna” iaitu, kehidupan tanpa masalah, adalah mustahil di dunia ini. Ini kerana kehidupan di dunia memang sengaja dirancang untuk tidak sempurna. Akar kata bahasa Arab bagi ‘dunia’ dunya mempunyai sebuah erti yang penting. Secara etimologis, kata ini diturunkan dari akar kata daniy, yang bererti “sederhana”, “remeh”, “rendah”, dan “tak berharga”. Jadi, kata ‘dunia’ dalam bahasa Arab secara inheren mencakup sifat sifat ini. Memang semua faktor yang dipercaya akan membuat hidup indah umpamanya  kekayaan, kesenangan pribadi dan perniagaan, pernikahan, anak anak, dan sebagainya tidak lebih dari tipuan yang sia sia. Ayat tentang ini sebagai berikut:

“Ketahuilah, bahawa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah  megah antara kamu serta berbangga banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.……deception? (QS. Al Hadiid, 57: 20)

Dalam ayat lainnya, Allah menyebutkan kecenderungan manusia kepada dunia daripada akhirat:

“Tetapi kamu (orang orang kafir) memilih kehidupan duniawi, Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal”.. (al-A'laa: 16-17)

Berbagai masalah muncul hanya kerana, dibandingkan hari akhirat, manusia menilai hidup ini terlalu tinggi. Mereka merasa senang dan puas dengan apa yang mereka miliki di dunia ini. Perilaku seperti ini tidak lain bererti memalingkan diri dari janji Allah dan kerananya dari keberadaan Nya yang agung. Allah menyatakan bahawa akhir yang memilukan telah menunggu mereka.

“Sesungguhnya orang orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang orang yang melalaikan ayat ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan”.…. (Yunus, 10: 7-8)

Suda pasti, ketidaksempurnaan hidup ini tidak menyangkal kenyataan adanya hal hal yang baik dan indah di muka bumi. Tetapi di bumi ini, apa yang dinilai indah, menggembirakan, menyenangkan, dan menarik dengan ketidaksempurnaan, cacat dan jelek. Dan semestinya, jika difahami dengan fikiran yang tenang dan teliti, fakta fakta ini akan membuat seseorang menyadari kebenaran hari akhir. Bersama Allah, kehidupan yang benar benar baik dan bermanfaat bagi manusia adalah kehidupan akhirat. Allah memerintahkan para hamba Nya yang setia berusaha keras memperoleh surga dalam ayat berikut:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (Ali Imran, 3: 133)

Tiada ulasan: