IKLAN TAJAAN

Jun 23, 2011

Jangan Sombong


Seseorang yang menyatakan dirinya lebih unggul daripada orang lain, ia akan menolak segala macam kritikan, peringatan, atau nasihat yang datang dari mereka. Meskipun ada orang lain yang mengingatkan dirinya akan hal yang belum ia pertimbangkan, ia akan sangatterpengaruh oleh perasaan unggul dalam dirinya. Ia akan tetap mempertahankan pendapatnya daripada tunduk pada kebenaran tersebut, walaupun ia tahu bahawa ia berada dalam posisi yang salah.

Dengan begitu, ia menjadi tidak ikhlas dan dikawal oleh hawa nasunya. Meskipun demikian, apa yang menjadi contoh keikhlasan adalah menuruti apa yang dikatakan orang lain (bila ia salah, sedangkan orang lain benar.) serta berserah diri tanpa perlu merasa lebih unggul dari orang lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, yang pertama dan terpenting adalah kemampuan meninggalkan perasaan ego yang menjadi penyebab timbulnya kesombongan serta menahan diri dari sifat keras kepala dalam diri kita. Hanya dengan demikian, kita diharapkan mampu memenuhi roh Al Qur`an dan beramal dengan ikhlas. melawan kesombongan dan mengakui bahawa mukmin sejati tidak selalu menuruti fikirannya sendiri.

ubat penyakit ini adalah dengan menyalahkan jiwamu sendiri sebelum orang lain menyalahkannya. Dan dengarkan nasihat sahabatmu, bukan hanya nasihat dari dirimu sendiri.Barangsiapa yang ingin berdebat tentang masalah apa pun, menginginkan kata benar, siapa saja yang ingin benar dan lawannya salah dan keliru, orang yang demikian telah berlaku tidak adil.’ Tidak hanya itu, orang yang demikian, ketika ia memunculkan kemenangan dalam perdebatan tersebut, ia belum mempelajari segala sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui dan kemungkinan rasa kebanggaanya akan menyebabkan dirinya kalah. Akan tetapi, apabila lawan bicaranya benar, ia akan belajar sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui dan dengan demikian ia mndapatkan sesuatu tanpa sedikit pun merasa kalah.

Itu sama baiknya seperti terpelihara dari kesombongan. Seseorang yang adil sehubungan dengan kegemarannya pada kebenaran, akan mempersoalkan keinginan jiwanya untuk menuntut sesuatu dari kebenaran tersebut. Jika ia melihat lawannya berada pada posisi yang benar, ia dengan rela akan menerima kekalahannya dengan sukacita. hasilnya seseorang hanya dapat dicapai bila ia mampu melawan kesombongan yang merosak keikhlasan. Allah adalah Zat yang telah menganugerahkan atas diri umat manusia fikiran dan kemampuan.

Tiada ulasan: